Kalau kamu terlibat dalam aktivitas pasar, terdapat dua cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan keuntungan. Pertama, kamu bisa berinvestasi. Cara lain, kamu dapat mencoba untuk berdagang atau trading. Namun, kalau berhadapan dengan dua pilihan investasi vs trading, banyak orang yang kesulitan membedakannya. Biar lebih jelas, yuk simak penjabarannya sebagai berikut.
Pada dasarnya, seorang investor akan berupaya mempertahankan kepemilikan asetnya dalam jangka panjang. Tujuan utamanya adalah agar bisa menikmati benefit berupa selisih nilai aset di masa depan. Kalau memilih jadi investor, kamu tidak akan terlalu memperhitungkan fluktuasi harga di pasaran.
Kalaupun terjadi fluktuasi, investor memiliki harapan bahwa harga aset crypto yang mereka miliki bakal meningkat kembali. Hanya saja, untuk bisa menjadi investor yang andal, kamu perlu mempunyai kemampuan memprediksi kondisi pasar di masa depan. Kemampuan ini bisa kamu dapatkan seiring dengan pengalaman serta kebiasaan untuk banyak membaca.
Sementara itu, trading adalah aktivitas jual beli aset yang dilakukan dalam jangka pendek. Trading memberi kesempatan bagi kamu untuk memperoleh keuntungan dalam waktu cepat. Kalau investor memperhitungkan waktu dalam hitungan tahun atau dekade, trader memilih untuk mempertahankan asetnya dalam hitungan minggu, hari, dan bahkan menit.
Berdasarkan pengertian di atas, bisa disimpulkan bahwa perbedaan trader dan investor adalah jangka waktu aktivitas jual belinya, apakah singkat atau lama.
Sementara itu, berkaitan dengan kebiasaannya dalam melakukan trading, terdapat empat kategori trading yang , yaitu:
Trading dan investasi tidaklah sama. Untuk bisa lebih memahami tentang perbedaan investasi dan trading, berikut beberapa aspek yang membedakannya.
Buat kamu yang bertanya-tanya lebih baik trading atau investasi, jawabannya tergantung pada tujuan kamu melakukan aktivitas tersebut. Seorang investor biasanya mengincar keuntungan jangka panjang dengan cara menyimpan aset seperti kripto, saham, obligasi, atau properti selama bertahun-tahun. Sementara itu, seorang trader lebih memilih mengejar keuntungan cepat dengan aktif membeli dan menjual aset mengikuti pergerakan pasar.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat perbedaan antara jangka waktu dari investasi dan trading, dimana trading biasanya dilakukan dalam jangka waktu pendek, baik itu minggu, hari, jam, bahkan hingga menit. Sementara itu, aset investasi biasanya tidak akan dijual dalam waktu berbulan-bulan atau bahkan hingga bertahun-tahun. Oleh karena itu, biasanya investor akan menaruh perhatian lebih pada analisis fundamental yang berfokus pada laporan perusahan, kinerja historikal aset hingga prospek aset kedepannya, sementara trader lebih berfokus pada analisis teknikal dengan melihat pola pergerakan harga.
Di Pintu sendiri, terdapat web trading yang telah dilengkapi dengan fitur lengkap yang cocok bagi para trader yang ingin masuk ke dunia trading crypto.
Apakah trading lebih menguntungkan? Bagaimanapun ada usaha ada hasil, rata-rata investor memiliki harapan keuntungan per tahun sekitar 8% sampai 10%. Namun, trader mampu menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar. Wajar saja mengingat kamu perlu menghabiskan tenaga yang lebih banyak ketika melakukan aktivitas trading.
Sebagai contoh, seorang trader bisa mendapatkan tingkat keuntungan 5% per bulan. Kalau dia mampu memperoleh keuntungan itu secara konstan, paling tidak tingkat keuntungan yang bisa didapatkannya mencapai lebih dari 60%. Perbedaannya sangat mencolok, kan?
Namun investor memiliki kelebihan karena bisa mendapatkan keuntungan dari dividen atau bunga yang sifatnya teratur, berbeda dengan trader yang perlu aktif trading untuk bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan beli aset.
Namun penting untuk dicatat, beda trading dan investasi juga terletak pada risikonya, dimana risiko trader relatif lebih besar karena melibatkan banyak spekulasi. Kalau menjadi trader, kamu perlu mengambil keputusan dengan cepat. Terkadang, kamu memang bisa memprediksi dengan basis data yang kuat atau bahkan murni gambling.
Oleh karena itu, perlu adanya diversifikasi.
Seiring dengan tingginya risiko, kamu perlu melakukan trading di dua atau lebih aset di waktu bersamaan. Langkah ini sangat penting untuk meminimalisasikan potensi kerugian.
Bedanya trader dan investor juga terletak pada keterlibatan dan waktu yang perlu dihabiskan untuk melakukan aktivitas trading atau investasi. Jika kamu berinvestasi, kamu mungkin hanya perlu sesekali memantau kondisi pasar untuk memastikan tidak ada perubahan mayor dari aset yang kamu pegang. Sementara dalam trading, aktivitasnya lebih intens di mana kamu harus mengecek harga pasar tiap hari atau bahkan tiap jam agar tidak ketinggalan momentum penting untuk masuk atau keluar posisi.
Fitur stop loss atau take profit juga dapat kamu manfaatkan untuk memudahkan aktivitas trading maupun investasi kamu.
Lalu, apa yang menjadi pilihan kamu kalau berhadapan pada opsi investasi vs trading? Tidak perlu merasa harus memilih salah satu karena kamu bisa menjalankan kedua aktivitas ini secara bersamaan. Sebagai contoh, kamu bisa mengalokasikan 90% dana untuk investasi crypto. Sementara itu, 10% sisanya dimanfaatkan untuk trading crypto. Dengan cara seperti ini, kamu bisa menikmati kelebihan investasi dan trading sekaligus.
Ditambah lagi, saat ini terdapat platform exchange yang memberi kemudahan bagi kamu dalam menjalankan investasi dan trading secara bersamaan. Aplikasi Pintu yang memberi pilihan berbagai aset crypto. Kamu bisa berinvestasi atau melakukan trading cukup dengan menggunakan aplikasi di smartphone. Praktis, kan? Yuk, segera download Pintu dan mulai investasi crypto kamu sekarang!