Memiliki aset emas dan ingin tau bagaimana cara menjual emas tersebut secara mudah? Kamu bisa melakukannya di Pegadaian dan toko emas. Yuk, simak perbedaan jual emas di pegadaian vs toko emas, selengkapnya berikut ini!
Jika kamu ingin menjual emas di Pegadaian, kamu bisa melakukannya di Galeri 24, anak perusahaan resmi Pegadaian yang khusus menangani penjualan emas. Di Galeri 24, mereka juga menerapkan sistem buyback, sama seperti di Pegadaian. Berikut adalah prosedur yang perlu kamu ikuti untuk menjual emas di Pegadaian:
Sementara itu, apabila kamu ingin menjual emas di toko emas, berikut beberapa langkah yang dapat kamu lakukan.
Baca juga: Bagaimana Cara Jual Emas Tanpa Surat, Bisakah?
Di Pegadaian, biaya yang dikenakan biasanya berupa biaya administrasi dan komisi yang tergantung pada jenis emas yang dijual. Namun, detail spesifik mengenai berapa persen atau berapa jumlah biaya yang dikenakan tidak disebutkan secara eksplisit di situs Pegadaian.
Sementara itu, jika kamu menjual emas di toko tempat kamu membeli emas tersebut, biasanya akan ada potongan harga sebesar 10-25% dari harga beli konsumen. Potongan ini biasanya mencakup biaya jasa pembuatan emas yang telah dilebur menjadi perhiasan.
Jika emas tersebut sebelumnya dibeli dari toko lain dan kamu menjualnya di toko yang berbeda, biasanya akan ada potongan harga lagi. Misalnya, jika emas tersebut dibeli dengan harga Rp400.000 per gram, toko mungkin hanya akan menerima emas tersebut dengan harga leburan antara Rp350.000-Rp370.000 per gram. Potongan ini mencakup ongkos jasa pembuatan emas yang telah dilebur menjadi perhiasan.
Selain emas toko emas dan pegadaian, ada juga pilihan membeli emas secara online. Seiring berkembangnya teknologi blockchain, kini emas tidak hanya bisa dimiliki dalam bentuk fisik seperti perhiasan atau batangan, tetapi juga dalam bentuk digital melalui aset kripto berbasis emas.
Salah satu yang paling populer adalah Pax Gold (PAXG), sebuah token yang mewakili kepemilikan emas fisik secara langsung. Setiap token PAXG setara dengan satu troy ounce (sekitar 31,1 gram) emas batangan London Good Delivery, yang disimpan secara aman di brankas Brink.
Token PAXG tersedia dan diperdagangkan di berbagai bursa kripto. PAXG juga menjadi alternatif menarik bagi mereka yang ingin lindung nilai terhadap inflasi atau ketidakpastian ekonomi global, sembari tetap berada dalam ekosistem aset digital.
Kelima, fleksibilitas. Di toko emas, kamu memiliki fleksibilitas untuk membandingkan penawaran dari beberapa toko sebelum membuat keputusan penjualan. Sementara di pegadaian, prosesnya lebih cepat dan mudah, tapi mungkin kurang fleksibel dari segi harga karena menggunakan sistem buyback.
Baca juga: 4 Cara Menghitung Kadar Emas Secara Mudah!
Keenam, kita bicara tentang menjual emas dengan surat yang hilang. Nah, ini bisa jadi masalah, lho. Di pegadaian, kamu tidak bisa menjual emas tanpa surat. Jadi, kalau suratnya hilang, ya, kamu harus mencari cara lain untuk menjual emas tersebut.
Di toko emas, mereka biasanya lebih fleksibel. Mereka bisa menerima emas tanpa surat, tapi tentu saja, harganya akan lebih rendah. Jadi, kalau surat emas kamu hilang, mungkin toko emas bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Tapi, ingat ya, ini semua tergantung pada kebijakan masing-masing pegadaian atau toko emas. Jadi, sebelum memutuskan menjual emas, pastikan kamu sudah memahami semua aturan dan kebijakannya.
Nah, itu dia lima perbedaan jual emas di pegadaian dan toko emas. Tapi, perlu diingat, keputusan terbaik tergantung pada kebutuhan, preferensi, dan tujuan finansial kamu.
Berbicara tentang emas, bitcoin jadi salah satu aset crypto yang tengah menarik perhatian masyarakat luas dan dikenal sebagai “Emas Digital”.
Buat kamu yang tertarik memulai investasi crypto, download Pintu! Pintu adalah aplikasi crypto yang menawarkan berbagai aset crypto, di mana kamu bisa mendapatkan bonus tahunan hingga 13%.
Referensi:
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.